Neraca Saham Yang Perlu Diperhatikan

 Jika kalian ingin memilih Saham sebagai investasi masa depan anda, ada yang harus kalian pahami salah satunya belajar membaca Neraca. Baiklah inilah semua yang harus anda ketahui :

Neraca merupakan salah satu dari 3 laporan keuangan utama anda.

Yang menunjukkan sebagai berikut :

  • ASET : Apa yang harus dimiliki perusahaan
  • Kewajiban : Hutang Perusahaan
  • Ekuitas Pemegang Saham : Kekayaan bersih yang dapat diatribusikan kepada pemiliknya (Yakni Pemegang Saham)
Neraca merupakan gambaran kekayaan bersih perusahaan pada suatu titik tertentu pada waktu yang ditargetkan, biasanya diukur pada akhir kuartal atau akhir tahun. Itu sedikit berbeda dari laporan laba rugi atau laporan arys kas, yang keduanya diukur selama PERIODE waktu.

Sebagian besar perusahaan publik menunjukkan neraca mereka dalam siaran pers pendapatan triwulanan mereka, akan tetapi tidak selalu berpacu pada titik tertentu.
Menemukan laporan berdasarkan dua bagian :

  • 10-Q (Laporan Triwulanan)
  • 10-K (Laporan Tahunan)
Pada rumus neraca yang singkat dikemukakan mengikuti rumus yang sama yakni :
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham

Formula ini harus seimbang dan konsisten pada tiap waktunya.
Perusahaan mendapatkan kelonggaran dalam cara mereka mengkategorikan setiap item di neraca mereka.

Mari kita mulai dengan aset yang dimiliki perusahaan, Aset diurutkan berdasarkan LIKUIDITAS, yang berarti seberapa cepat sekuritas dapat diubah menjadi uang tunai.
Aset yang paling liquid ada diatas, paling tidak liquid dibawah.

Aset dapat dikategorikan menjadi dua aset yakni :
  • Aset Lancar
Aset yang diharapkan akan dapat digunakan kurang dari satu tahun
  • Aset Jangka Panjang
Aset yang akan dinikmati oleh perusahaan selama lebih dari satu tahun

Pada umumnya Aset Lancar Umum terbagi kedalam beberapa golongan :
  1. Uang Tunai meliputi Giro, E-Money, CD dengan < 3 bulan jatuh tempo
  2. Surat Berharga meliputi Saham, Obligasi dan lain sebagainya yang dapat dengan mudah menjadi uang tunai.
  3. Piutang Usaha meliputi Uang yang dipinjam oleh partner perusahaan
  4. Persediaan Barang yang tidak dapat dijual 
  5. Serta biaya yang dapat dibayar dimuka meliputi Asuransi, Biaya Sewa
Sejalan dengan Aset Lancar Umum, Aset Jangka Panjang meliputi dua definisi yakni :
  1. Aset Yang Berwujud Seperti Bangunan, Properti Perusahaan, Peralatan Kerja, Serta Toko yang dijalankan.
  2. Aset Tidak Berwujud Seperti Merk Dagang, Goodwill (yakni Premi yang dapat dibayarkan untuk melakukan akuisisi), Hak Paten, Saham serta Obligasi yang dimiliki lebih dari satu tahun.
Setelah membahas fungsi neraca dan aset yang harus anda miliki, kini ada kewajibam yang harus dilakukan perusahaan yakni urusan hutan perusahaan :
  1. Kewajiban Lancar yakni Tagihan yang akan dibayar dalam waktu kurang dari 1 Tahun.
  2. Kewajiban Jangka Panjang yang Tagihan tempo yang harus dibayar dalam kurun waktu lebih dari 1 Tahun.
  • Kewajiban Lancar ini juga meliputi berbagai aspek yakni Hutang Jangka Pendek, Hutang usaha (Uang yang terutang kepada Supplier), Upah yang belum dibayar, Dividen, Serta Pajak.
  • Kewajiban Jangka Panjang meliputi Hutang Jangka Panjang, Pembayaran di muka pelanggan, pajak, hingga pensiunan.

Pada kategori umum lainnya :
  • Saham Biasa : Uang yang diinvestasikan diperusahaan
  • Tambahan Modal Disetor : Jumlah yang diinvestasikan pemegang saham diluar saham biasa/preferen
  • Laba Ditahan : Yakni Laba Bersih yang diinvestasikan kembali oleh perusahaan dalam bisnis
  • Treasury Stock : Uang yang digunakan untuk membeli kembali saham

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
close